NAMA: DEWI PUSPITA SARI
NIM: 2009.133.334
EMAIL: Hisagii@yahoo.co.id
A. RELIEF PULAU JAWA
Secara structural pulau Jawa merupakan kelanjutan dari relief
Sumatera, tetapi dalam
Perwujudan
yang lebih baik kecil dan telah mengalami dari keadaan semula.
Kelanjutan Bukitr Baris di pulau
Jawa merupakan busur pegunungan dengan arah barat-timur yang tengah-tengahnya
bermuculan Volkan-Volkan yang seolah-olah gunung Krakatau adalah penghubung
antara Volkan di Sumatera dengan Volkan di Jawa. Namun dijumpai daratan yang
berawa serta busur pengunungannya tidak menjadio penghambat hubungan
transportasi dan komuinikasi antar wilayah.
Secara umum pulau Jawa terdiri
dari empat unsure utama, yaitu sebagai berikut:
1. Wilayah Lipatan tertier
Jalur pegunungan ini terdapat di sepanjang pantai Samudrear
Indonesia, namun di daerah Jawa Tengah tengelam di bawah permukaan laut
(mengalami subsidensi) dan terisi oleh daratan alluvial yang terbentang mulai
cilacap hingga Parangtritis. Sisa-sisa pegunungan yang lain seperti bukit-bukit Karang bolong
dan Pegunungan Sewu yang hamper seluruh batuan kapur dan mengalami erosi
lanjut.
2. Wilayah pegunungan tengah
(zona tengah)
Zona
pegunungan ini bersifat Volkanis. Awalnya pegunungan tengah merupakan daerah
despresi, tetapi dengan banyaknya Volkan-Volkan maka menjadi daerah pegunungan
yang cukup tinggi. Di antara Volkan-Volkan maka menjadi daerah pegunungan yang
cukup tinggi. Di antara Volkan-Volkan tersebut banyak yang masih aktif dan
sebagian lagi istirahat.
Volkan pada
wilayah pegunungan tengah memilki ketinggian lebih dari 3000m, antara lain:
Gunung Cereme (3676 m ), gunung Pangrango (3019m), gunung Merbabu (3142), gunung Semeru (3676m), dan
alain-lain.
Diantara
Volkan satu dengan lainnya dipisahkan oleh daratan yang cukup subur karena
selalu mengalani peremajaan berupa bahan Volkanis. Daerah dataran ini merupakan
tempat lalu lintas antar derah sehingga perhubungan menjadi lancar, oleh sebab
itu aksesibilitas antarea pantai utara dan pantai selatan dapat dilalui oleh
transportasi darat.
Selain itu,
diantara dataran tersebut terdapat dataran tinggi yang cukup subur dan menjadi
pusat akumulasi penduduk, missal: Bandung, Dieng, Malang, dan kota-kota yang
ada pada jalur pengunungan tengah.
3. Wilayah dataran rendah
alluvia
Merupakan
dataran rendah yang tanahnya berupa endapan yang bersal dari Volkan yang
terletak di daerah sekitarnya. Proses endapan ini terbawa oleh aliaran sungai,
air hujan, atau angin. Di antara daerah dataran aluvial tersebut adalah
Kerawang, Bekasi, Indramayu, Klaten dan sebagainya. Daerah-daerah tersebut
sebagai daerah lumbung padi.
4. Wilayah lipatan utara
Terletak
bagian timur Jawa Tengah serta utara dari Jawa Timur tterbentang antara
Semarang sampai denagan Surabaya. Pegunungan ini terdiri dari dua buah jalur
pegunungan kapur, yaitu pengunungan kapur Rembang dan Kendang, yang secara
keseluruhan siklinorium. Daerah tambang minyak bumi di Jawa Timur. Kelanjutan
daerah lipatan ini kea rah timur sampai di Madura dan diduga semula merupakan
daerah dataran yang bersambung menjadi satu.
Daerah pantai utara pulau Jawa ini pada umumya landai dan terus
berkembang (meluas) sebagai akibat bayaknya sendapan yang terbawa oleh
aliaran-aliran sungai yang berasal dari zona tengah. Sebaliknya daerah pantai
selatan pulau Jawa merupakan pantai yang curam, dan selalu mundur sebagai akibat
hempasan ombak (abrasi), dan sebagai diantaranya sudah berbentuk tebing terjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar