Kamis, 29 Desember 2011

RELIEF PULAU JAWA

NAMA: DEWI PUSPITA SARI
NIM: 2009.133.334
EMAIL: Hisagii@yahoo.co.id


A.      RELIEF PULAU JAWA

Secara structural pulau Jawa merupakan kelanjutan dari relief Sumatera, tetapi dalam
Perwujudan yang lebih baik kecil dan telah mengalami dari keadaan semula.
              Kelanjutan Bukitr Baris di pulau Jawa merupakan busur pegunungan dengan arah barat-timur yang tengah-tengahnya bermuculan Volkan-Volkan yang seolah-olah gunung Krakatau adalah penghubung antara Volkan di Sumatera dengan Volkan di Jawa. Namun dijumpai daratan yang berawa serta busur pengunungannya tidak menjadio penghambat hubungan transportasi dan komuinikasi antar wilayah.
               Secara umum pulau Jawa terdiri dari empat unsure utama, yaitu sebagai berikut:
1.      Wilayah Lipatan tertier
Jalur pegunungan ini terdapat di sepanjang pantai Samudrear Indonesia, namun di daerah Jawa Tengah tengelam di bawah permukaan laut (mengalami subsidensi) dan terisi oleh daratan alluvial yang terbentang mulai cilacap hingga Parangtritis. Sisa-sisa pegunungan  yang lain seperti bukit-bukit Karang bolong dan Pegunungan Sewu yang hamper seluruh batuan kapur dan mengalami erosi lanjut.

2.      Wilayah pegunungan tengah (zona tengah)
Zona pegunungan ini bersifat Volkanis. Awalnya pegunungan tengah merupakan daerah despresi, tetapi dengan banyaknya Volkan-Volkan maka menjadi daerah pegunungan yang cukup tinggi. Di antara Volkan-Volkan maka menjadi daerah pegunungan yang cukup tinggi. Di antara Volkan-Volkan tersebut banyak yang masih aktif dan sebagian lagi istirahat.
Volkan pada wilayah pegunungan tengah memilki ketinggian lebih dari 3000m, antara lain: Gunung Cereme (3676 m ), gunung Pangrango (3019m), gunung Merbabu  (3142), gunung Semeru (3676m), dan alain-lain.
Diantara Volkan satu dengan lainnya dipisahkan oleh daratan yang cukup subur karena selalu mengalani peremajaan berupa bahan Volkanis. Daerah dataran ini merupakan tempat lalu lintas antar derah sehingga perhubungan menjadi lancar, oleh sebab itu aksesibilitas antarea pantai utara dan pantai selatan dapat dilalui oleh transportasi darat.
Selain itu, diantara dataran tersebut terdapat dataran tinggi yang cukup subur dan menjadi pusat akumulasi penduduk, missal: Bandung, Dieng, Malang, dan kota-kota yang ada pada jalur pengunungan tengah.

3.      Wilayah dataran rendah alluvia
Merupakan dataran rendah yang tanahnya berupa endapan yang bersal dari Volkan yang terletak di daerah sekitarnya. Proses endapan ini terbawa oleh aliaran sungai, air hujan, atau angin. Di antara daerah dataran aluvial tersebut adalah Kerawang, Bekasi, Indramayu, Klaten dan sebagainya. Daerah-daerah tersebut sebagai daerah lumbung padi.

4.      Wilayah lipatan utara
Terletak bagian timur Jawa Tengah serta utara dari Jawa Timur tterbentang antara Semarang sampai denagan Surabaya. Pegunungan ini terdiri dari dua buah jalur pegunungan kapur, yaitu pengunungan kapur Rembang dan Kendang, yang secara keseluruhan siklinorium. Daerah tambang minyak bumi di Jawa Timur. Kelanjutan daerah lipatan ini kea rah timur sampai di Madura dan diduga semula merupakan daerah dataran yang bersambung menjadi satu.
Daerah pantai utara  pulau Jawa ini pada umumya landai dan terus berkembang (meluas) sebagai akibat bayaknya sendapan yang terbawa oleh aliaran-aliran sungai yang berasal dari zona tengah. Sebaliknya daerah pantai selatan pulau Jawa merupakan pantai yang curam, dan selalu mundur sebagai akibat hempasan ombak (abrasi), dan sebagai diantaranya sudah berbentuk tebing terjal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar