Kamis, 29 Desember 2011

RELIEF PULAU SUMATERA

NAMA            : VERA SUSVITRI
NIM                : 2009 133 321
Vera.Susvitri@gmail.com
KELAS           : 5 i
MK                  : GEOGRAFI REGIONAL



RELIEF PULAU SUMATERA
Geografi
Lokasi                         : Asia Tenggara
Koordinat                    : 0°00' LU 102°00' BT
Kepulauan                   : Kepulauan Sunda Besar
Luas                            : 470.000 km²
Ketinggian tertinggi    : 3.805 m
Puncak tertinggi          : Kerinci
Negara Indonesia
Provinsi           :  Aceh, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera selatan, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau.
Kota terbesar   : Medan (pop. 3.418.645 (2009))
Demografi
Populasi                       45 juta (per 2005)
Kepadatan                   96/km²
Kelompok etnik          Aceh, Batak, Minang kabau, Melayu, Rejang.

Pulau sumatera memiliki luas 473.606 Km² (BPS, 1981), merupakan pulau terluas kedua di Indonesia setelah kalimatan. Pulau sumatera memiliki bentuk memanjang dari tenggara ke arah barat laut. Panjang pulau ini sekitar 1650 Km, sedangkan lebar pulau bagian utara 100-200 Km dan bagian selatan sekitar 300 Km.
Sumatera merupakan pulau yang mempunyai relief kasar, karena terdapat bukit barisanyang memanjang searah dengan panjang pulau dan terletak dibagian barat.
Akibat terdapat bukit barisan sebelah barat pulau sumatera, maka bagian barat pulau sumatera memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.      Mempunyai daratan yang sempit.
2.      Sungai-sungainya pendek dengan pola aliran tegak lurus dengan garis pantai.
3.      Gradient sungai besar sehingga alirannya cukup deras.
Sebaliknya daerah bagian timur bukit barisan mempunyai cirri-ciri:
1.      Banyak daratan alluvial yang sebagian merupakan daerah rawa.
2.      Daerahnya landai sehingga sungai-sungai mempunyai aliran berbelok-belok dan banyak mengalami sedimentasi dan muaranya berupa estuarium yang dangkal.
Pada daerah aceh,letak bukit barisan agak sedikit ketengah sehingga bagian baratnya terdapat dataran yang agak luas (20 Km) dibandingkan dengan daerah selatannya.
Di bagian tengah punggung bukit barisan tersebut terdapat slenk semangko (lembah patahan) yang membentang mulai dari selatan Aceh sampai Lampung.
Diantara slenk ini bermunculan volkan-volkan yang sekarang masih aktif, misalnya volkan Abong-abong (3050 m), Ucep Mulu (3127 m), Leuser (3466 m), Bendahara (3030 m), Dompu (3159 m), dan lain-lain.
Beradanya volkan-volkan tersebut menyebabkan tanah disepanjang lembah patahan ini menjadikan sangat subur dan dimanfaatkan sebagai tanah pertanian dan juga tempat akumulasi penduduk yang hidup disektor pertanian. Sepanjang lembah patahan tersebut juga terdapat danau-danau antara lain,danau Toba, danau Minijau, danau Singkarak, danua Kerinci, dan danau Ranau.
Dataran tinngi gayo (pedalaman Aceh), karo (barat laut danau Toba), pasemah (sekitar gunung Dempo), dan dataran tinggi Ranau dinyatakan sebagai hasil kegiatan volkan pada satu juta tahun yang lalu.
Aliran-aliran sungai pada umumnya jarang yang mempunyai mata air di lembah patahan yang merupakan daerah volkanis. Oleh sebab itu, sungai-sungai disumatera (baik yang mengalir ke arah barat atau kearah timur) tidak banyak mengandung material Volkanis, sehingga tanah di dataran rendah, terutama dibagian timur  kurang begitu subur.
Pulau-pulau yang terletak dibagian barat disebelah barat sumatera pada umunya terdiri dari tanah kapur yang tidak subur. Sedangkan pulau-pulau sebelah timur sumatera (Riau, Linggau, Bangka, dan lain-lain), merupakan kelanjutan dari simenajung Malaka yang selanjutnya bersambung dengan pulau disebelah barat dan kalimatan. Busur ini dikenal denga pegunungan sunda tua yang periode pelipatannya pada zaman mesozolikum. Disepanjang busur ini tidak ditemukan Volkan sehingga termasuk daerah yang kurang subur. Walaupun demikian, daerah ini dikenal kayak akan deposit timah dan bauxit. Daerah ini juga dikenal sebagai daerah perbukitan, seperti Diak (lingga), Maras (banka) Tajamlaki (Belitung).


1.      EKONOMI
Pulau sumatera merupakan pulau yang kaya dengan hasil bumi dari lima provinsi di  Indonesia, tiga provinsi terdapat dipulau sumatera, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Riau dan sumatera Selatan. Hasil-hasil utama pulau sumatera ialah kelapa sawit, tembakau, minyak bumi, timah, bauksit,batu bara dan gas alam. Hasil-hasil bumi tersebut sebagian besar diolah oleh perusahaan-perusahaan asing seperti: PT Caltex yang mengolah minyak bumi di provinsi Riau.
Tempat-tempat pengahsil tambang sebagai berikut:
1.      Arun (NAD), menghasilkan gas alam.
2.      Pangkalan Brandan (Sumatera Utara), menghasilkan minyak bumi.
3.      Duri, Dumai, Bengkalis (Riau), menghasilkan minyak bumi.
4.      Tanjung Enim (Sumatera Selatan), menghasilkan batu bara.
5.      Plaju dan Sungai Gerong (Sumatera Selatan), menhasilkan minyak bumi.
6.      Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), menghasilkan bauksit.
7.      Indarung (Sumatera Barat), menghasilkan semen.
8.      Sawahlunto (Sumatera Barat), menghasilkan batu bara.
Beberapa kota di pulau sumatera, juga merupakan kota pernigaanyang cukup penting. Medan kota terbesar dipulau sumatera, merupakan kota pernigaan utama di pulau ini banyak perusahaan-perusahaan besar nasional yang berkantor pusat di sini.

2.      GEOGRAFIS
Pualu sumatera terletak di bagian barat gugusan di kepulauan Nusantara. Disebelah utara berbatasan dengan Teluk Benggala, di timur dengan Selat Malaka, disebelah selatan dengan Selat Sunda, dan disebelah barat dengan Samudra Hindia. Dan di sebelah timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri oleh sungai-sungai besar yang bermuara disana, antara lain Asahan (Sumatera utara), Sungai Siak (Riau), Kampar, Inderagiri, (Sumatera Barat, Riau), Batang Hari (Sumatera Barat, Jambi), Musi, Ogan, Lematang, Komering, (Sumatera selatan), dan Way Sekampung (Lampung). Semetara beberapa sungai yang bermuara ke pesisir barat pulau sumatera diantaranya Batang Tarusan (Sumatera Barat), dan Ketahun (Bengkulu).
Daftar gunung di Sumatera                             
1.      Gunung Dempo (3.159 m)                      9. Gunung Sekincau (1.718 m)
2.      Gunung Kerinci (3.805 m)                     10. Gunung Seulawah Agam (1.726 m)
3.      Gunung Leuser (3.172 m)                       11. Gunung Sibayak (2.212 m)
4.      Gunung Merapi (2.891,3 m)                   12. Gunung Singgalang (2.877 m)
5.      Gunung Perkison (2.300 m)                    13. Gunung Talamau (2.912 m)
6.      Gunung Pesegi (1.262 m)                       14. Gunung Tadikat (2.438 m)
7.      Gunung Rajabasa (1.281 m)                   15. Gunung Tanggamus (1.162 m)
8.      Gunung Daik (1.165 m)

3.      PENDUDUK
Secara umum sumatera didiami oleh bangsa melayu, yang terbagi kedalam beberapa suku. Suku-suku besar ialah Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau, Besemah,Ogan, Komering, dan Lampung. Diwilyah pesisir timur Sumatera dan dibeberapa kota-kota besar seperti Medan, Palembang, dan PekanBaru, banyak bermukim etnis TiongHoa. Penduduk pulau sumatera hanyak terkosentrasi di wilayah Sumatera Timur dan dataran tinggi Minangkanbau. Mata pencaharian penduduk Sumatera sebagian besar sebagai petani, nelayan, dan pedagang.
Penduduk sematera mayoritas beragama islam dan sebagian kecil merupakan penganut Protestan, terutama di wilayah Tapanuli, sematera Utara.diwilayah perkotaan, seperti Medan, PekanBaru, dan Palembang banyak dijumpai beberapa orang penganut Budha.

4.      TRANSPORTASI
Kota-kota di pulau Sumatera dihubungkan oleh tiga ruas jalan lintas, yakni lintas tengah, lintas timur, dan lintas barat, yang melintang dari utara – selatan sumatera. Selain itu terdapat pula ruas jalan yang melitang dari barat-tmur, seperti ruas Bengkulu - Palembang, padang - jambi, serta Padang - Dumai.
Dibeberapa bagian pulau sumatera, kereta api merupakan sarana transportasi alernatif. Dibagian selatan, jalur kereta api bermula dari pelabuhan panjang (lampung) hingga Lubuk linggau dan Palembang (sumatera selatan).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar