Nama :
Asmarania
NIM :
2009 133 345
Kelas :
5i
BALI DAN NUSA
TENGGARA
BALI
Secara geografis Provinsi Bali terletak pada 8°3′40″ -
8°50′48″ Lintang Selatan dan 114°25′53″ - 115°42′40″ Bujur Timur. Relief dan
topografi Pulau Bali di tengah-tengah terbentang pegunungan yang memanjang dari
barat ke timur. Luas total wilayah Provinsi Bali adalah bagian dari Sunda Land
dengan 5.634,40 ha dengan panjang pantai mencapai 529 km.
Provinsi Bali terletak di antara Pulau Jawa dan
Pulau Lombok. Batas fisiknya adalah sebagai
berikut:
- Utara : Laut Bali
- Timur : Selat Lombok (Provinsi Nusa Tenggara Barat)
- Selatan : Samudera Indonesia
- Barat : Selat Bali (Propinsi Jawa Timur)
Secara administrasi, Provinsi Bali terbagi menjadi
delapan kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung,
Gianyar, Karangasem, Klungkung, Bangli, Buleleng, dan Kota Denpasar yang juga
merupakan ibukota provinsi. Selain Pulau Bali Provinsi Bali juga terdiri dari
pulau-pulau kecil lainnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa
Ceningan di wilayah Kabupaten Klungkung, Pulau Serangan di wilayah Kota
Denpasar, dan Pulau Menjangan di Kabupaten Buleleng.
Tabel Luas Wilayah Tiap Kabupaten di Provinsi Bali
Kabupaten/Kota
|
Ibukota
|
Luas
(km²) |
Persentase
(%) |
Jembrana
|
Negara
|
841,80
|
14,94
|
Tabanan
|
Tabanan
|
839,30
|
14,90
|
Badung
|
Badung
|
420,09
|
7,43
|
Denpasar
|
Denpasar
|
123,98
|
2,20
|
Gianyar
|
Gianyar
|
368,00
|
6,53
|
Klungkung
|
Semarapura
|
315,00
|
5,59
|
Bangli
|
Bangli
|
520,81
|
9,25
|
Karangasem
|
Amlapura
|
839,54
|
14,90
|
Buleleng
|
Singaraja
|
1.365,88
|
24,25
|
Jumlah
|
5.634,40
|
100,00
|
NUSA TENGGARA
Secara geologi
nusa tenggara berada pada busur Banda. Rangkaian pulau ini dibentuk oleh
pegunungan vulkanik muda. Pada teori lempeng tektonik, deretan pegunungan di
nusa tenggara dibangun tepat di zona subduksi indo-australia pada kerak samudra
dan dapat di interpretasikan kedalaman magmanya kira-kira mencapai 165-200 km
sesuai dengan peta tektonik Hamilton (1979).
Pulau-pulau di
Nusa Tenggara terletak pada dua jalur geantiklinal, yang merupakan perluasan
busur Banda di sebelah barat. Geantiklinal yang membujur dari timur sampai
pulau-pulau Romang, Wetar, Kambing, Alor, Pantar, Lomblen, Solor, Adonara,
Flores, Rinca, Komodo, Sumbawa, Lombok dan Bali.
Kepulauan Nusa
Tenggara terletak di Indonesia bagian tengah yang tersebar sepanjang 2.850 km
dari barat ke timur (1150 49’ BT sampai 134054’ BT) dan 1.450 km dari utara ke
selatan (2036’ LU sampai 110LS). Nusa tenggara berada diantara bagian timur
pulau Jawa dan kepulauan Banda tediri dari pulau-pulalu kecil dan lembah sungai.
Secara fisik, dibagian utara berbatasan dengan pulau Jawa, bagian timur
dibatasi oleh kepulauan Banda, bagian utara dibatasi oleh laut Flores dan
bagian selatan dibatasi oleh Samudra Hindia Terdapat lima pulau besar yaitu
Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, dan Sumba. Selain itu terdapat pulau-pulau kecil
lainnya.
Kondisi iklim di Nusa tenggara barat maupun timur tidak mempunyai berbedaan
yang mencolok, hal ini terlihat dengan adanya kondisi alam yang hampir sama di
wilayah tersebut, misalnya terdapatnya padang rumput yang luas sehingga
mempengaruhi iklim yang ada. Selain itu juga karena wilayah nusa tenggara yang
berbentuk pulau-pulau sempit juga mempengaruhi iklim yang ada disana. Nusa
tenggara tergolong beriklim kering, yang antara lain ditandai dengan jumlah
curah hujan yang sedikit, dan tidak terbagi merata. Selain itu pada daerah
dengan iklim kering ditandai dengan luasnya padang rumput.
Kondisi fisik Nusa Tenggara sangat berbeda
dengan kawasan lainnya di Indonesia. Kepulauan ini terdiri dari pulau-pulau vulkanis
dan rangkaian terumbu karang yang tersebar di sepanjang lautan yang terdalam di
dunia, dan tidak memiliki pulau besar, seperti Jawa dan Sumatera.
Asal-usul kepulauan ini dan proses-proses
yang dialami dalam pembentukan pulau-pulau yang sampai sekarang masih terjadi
sangat mempengaruhi posisi, ukuran, dan bentuk pulau. Sebagian besar
pulau-pulau di kawasan ini, secara geologis, masih sangat muda, umurnya
berkisar antara 1-15 tahun dan tidak pernah merupakan bagian dari massa daratan
lain yang lebih besar. Kerumitan kondisi geologi Nusa Tenggara disebabkan oleh
posisinya di persimpangan tiga lempeng geologis yaitu lempeng Asia, lempeng
Australia, lempeng Pasifik dan dua benua yaitu Asia dan Australia.
Berdasarkan penyebarannya, maka prosentasi jenis-jenis tanah di wilayah
Nusa Tenggara Timur antara lain terdiri dari tanah Mediteran 51%; tanah-tanah
kompleks 32,25%; Latosol 9,72%; Grumusol 3,25%; Andosol 1,93%; Regosol 0,19%
dan jenis tanah Aluvial 1,66% (Sumber Rencana Umum Kehutanan Propinsi Dati I Nusa
Tenggara Timur tahun 1987).
Nusa Tenggara
merupakan kepulauan yang dikelilingi laut dan terletak di pesisir pantai,hal
ini juga akan mempengaruhi kondisi hidrologi. Secara umum keadaan hidrologi
Nusa Tengara sangat bergantung pada curah hujan setempat. Wilayah perairan laut
Nusa Tenggara Barat termasuk pada perairan laut dalam dengan dasar perairan
yang terdiri dari batu karang dan pasir.Meskipun curah hujan di kabupaten
lombok barat relatif rendah, di wilayah kota ini mengalir 4 buah sungai yang
cukup besar dan potensial sebagai sumber mata air permukaan. Sungai yang
terdapat di Propinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya mempunyai fluktuasi
aliran air yang cukup tinggi, pada musim penghujan berair dan banjir, sedangkan
pada musim kemarau berkurang bahkan ada yang tidak berair sama sekali.
Pemanfaatan lahan untuk pengembangan potensi
wilayah kepulauan Nusa Tenggara berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh adanya
perbedaan kondisi fisik lahan yang bervariasi dalam hal topografi, kelerengan,
kesuburan tanah dan pasang surut air. Adapun pemanfaatan lahan di Nusa Tenggara antara lain untuk pertanian,
perhutanan, pertambangan, perkebunan, perternakan, perikanan, dan pariwisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar