Rabu, 04 Januari 2012

papua


nama; yandi arsyandi
nim; 2009133563
email; yandijunaidi@rocketmail.com




Provinsi Papua merupakan Provinsi yang paling luas wilayahnya dari seluruh Provinsi di Indonesia. Luas Provinsi Papua ± 410.660 Km2 atau merupakan ± 21% dari luas wilayah Indonesia. Lebih dari 75% masih tertutup oleh hutan-hutan tropis yang
lebat, dengan ± 80% penduduknya masih dalam keadaan semi terisolir di daerah pedalaman (bagian tengah Papua). Jumlah penduduk 2,3 Juta Jiwa dengan kepadatan penduduk 5,13 orang per Km2 .Secara geografis berada diantara garis meridian 0’19’ - 10045 LS dan antara garis bujur 1300 45 - 141048 BT yang membentang dari Barat ke Timur dengan silang 110  atau 1.200 Km.
Dengan demikian daerah Papua berada didaerah yang beriklim tropis dengan cuaca yang panas dan lembab d daerah pantai, serta cuaca dingin dan bersalju pada bagian yang tertinggi di daerah pegunungan Jayawijaya.
Kondisi lahan
Persentase lahan kritis di Papua paling besar dimiliki oleh Kabupaten Merauke. Selain itu, kabupaten ini juga merupakan kabupaten yang memiliki kondisi tanah yang sangat subur dan sangat cocok untuk pertanian. Secara umum, kondisi lahan di Papua sangat memungkinkan untuk lokasi pertanian maupun perkebunan. Hingga saat ini lahan pertanian di Papua masih digunakan oleh sektor-sektor pertanian tertentu saja. Yang paling dominan adalah sawah dan ubi kayu. Daerah potensial penghasil ubi kayu adalah KabupatenWaropen dan Kabupaten Jayapura dengan produksi ubi kayu sebesar 2.946 ton dan 2.444 ton pada tahun 2005. Produksi sayur - sayuran selama tahun 2005 pada beberapa komoditi mengalami penurunan bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2004, demikian juga pada sub kelompok buah-buahan.
Selain pertanian yang sudah disebutkan sebelumnya, lahan kritis di Papua sebagian besar masih merupakan hutan yang mencapai 25,82 juta hektar dan terbagi menjadi hutan lindung (34,08%) dan hutan produksi (33,22%). Lahan kritis yang sudah digunakan selain untuk pertanian, juga digunakan untuk perkebunan, peternakan dan perikanan.  Luas areal tanaman perkebunan rakyat pada tahun 2005 sebesar 97.934 ha dan produksi tanaman perkebunan rakyat pada tahun 2005 sebesar 62.153 ton. Sumbangan terbesar produksi tanaman perkebunan rakyat berasal dari tanaman kelapa sawit (49,91%) dan kelapa dalam (19,87%).
Populasi ternak besar dan kecil di Papua selama tahun 2005 pada umumnya naik. Dibanding tahun 2004, ternak kerbau naik 14,54%, sapi 8,6%, kuda 30,36%, kambing 5,37%, babi 19,50% dan domba -7,88%. Kondisi serupa terjadi pada populasi ternak kecil, dimana secara umum terjadi peningkatan. Populasi ternak ayam kampung naik 18,99%, ayam pedaging 5,90%, ayam ras petelur 19,58%, dan itik -7,06%. Produksi perikanan secara keseluruhan selama tahun 2005 mencapai 209.210,3 ton, meningkat 13,29% dibanding tahun 2004, sedangkan 95,83% dari total produksi merupakan hasil produksi perikanan laut.

Iklim dan Cuaca
Kota Jayapura merupakan daerah dengan suhu udara tertinggi, mencapai 28,2 ºC ditahun 2005 sedangkan Wamena merupakan daerah dengan suhu udara terendah yang mencapai 19,4 ºC pada tahun 2004.  Persentase kelembaban udara tertinggi mencapai 87% di Biak pada tahun 2005 dan terendah mencapai 77% di Serui pada tahun 2001.  Rata-rata penyinaran matahari tercatat di Merauke yang mencapai 70% pada tahun 2005 sedangkan persentase terendah tercatat pada tahun 2003 di Biak yang mencapai 37%.

papua


Nama : Ramayanti
Nim    : 2009 133 355
Kelas : 5i
Mata kuliah : Regional Indonesia

RELIEF PULAU PAPUA
Papua adalah sebuah provinsi terluas indonesia yang terletak dibagian tengah pulau papua atau bagianpaling timur. Belahan timurnya merupakan negara papua nugini.
Papua terdapat jalur pergunungan, yaitu
1.        Jalur pegunungan yang arahnya sejajar dengan pantai utara dan kepala burung papua dan bersifat volkanis.
2.        Jalur pegunungan yang merupakan sumbu utama dari pulau papua dimana terletak deretan pegunungan yang tertinggi di indonesia sehingga puncak – puncaknya selalu tertutup salju abadi. Diantara puncak – puncak ini ialah puncak jaya (5030 m), Trikora (4750 m), yamin (4530 m) dan puncak mandala (4700 m).
Diantara puncak jalur pegunungan tersebut terdapat daratan tinggi, daratan rendah dan lembah – lembah antara pegunungan. Misalnya lembah Memberanto-Betawi  yang terletak disebelah selatan pegunungan Cyclops, lembah antara sungai idendurg (Taritahu) dan sungai Sepik, lembah digulgfly.
Disebelah selatan dari pegunungan yang bersalju (pegunungan Maoke) terbentang daratan rendah yang sangat luas dan sebagian besar masih berupa rawa-rawa yang ditumbuhi pohon bakau.
Sungai – sungai dipapua, seperti halnya dikalimantan, dapat dilayani hingga jauh kepedalaman dan sampai saat ini transportasi air masih menentukan kelancaran hidup penduduk sehari – hari didaerah setempat.